FN FAL assault rifle

FN FAL singkatan dari Fusil Automatique Léger atau senapan otomatis ringan [salah satu senapan favorit ane] adalah senapan tempur buatan perusahaan senjata Belgia Fabrique Nationale yang merupakan salah satu desain paling terkenal dan paling luas dari senapan militer abad ke-20. Senapan ini dikembangkan pada masa Perang Dingin, dan menggunakan amunisi kaliber 7.62 x 51 mm NATO. Senapan ini banyak digunakan oleh negara-negara NATO, serta banyak negara lain.

Prototype pertama FN FAL dibuat pada tahun 1946 ketika FN mulai mengembangkan senapan serbu jenis baru, senapan ini dirancang untuk menembakkan amunisi 7.92x33mm Kurz yang dikembangkan dan dipakai oleh Nazi pada Perang Dunia II. Setelah melakukan uji coba pada tahun 1948, angkatan darat Britania Raya membujuk FN untuk membuat purwarupa tambahan, diantaranya senapan dengan konfigurasi bullpup yang menggunakan amunisi.280 British yang baru. Namun setelah mengevaluasi purwarupa bullpup ini, FN memutuskan untuk tetap menggunakan versi konvensional untuk diproduksi.

Pada tahun 1950, Inggris memperlihatkan senapan FN ini beserta senapan EM-2 Britania Raya, sama-sama dalam kaliber .280 British, kepada Amerika Serikat, untuk dilakukan uji coba bersama senapan T25 Earle Harvey. Ini dilakukan dengan harapan bahwa bisa ditetapkan senapan dan amunisistandar untuk semua angkatan bersenjata NATO. Setelah uji coba ini selesai, pihak Angkatan Darat Amerika Serikat menyarankan FN merancang ulang senapan mereka untuk menggunakan amunisi prototype Amerika Serikat yaitu .30 Light Rifle.

Pada tahun 1951 FN membuat perjanjian dengan Amerika Serikat agar Amerika Serikat dapat memproduksi FAL di Amerika Serikat bebas royalti. Langkah ini terlihat tepat, karena Britania Raya ternyata memutuskan untuk mengadopsi senapan EM-2 dan amunisi.280 British pada bulan yang sama. Keputusan ini akhirnya dibatalkan ketika Partai Buruh dan Winston Churchill kembali mengontrol Parlemen. Diperkirakan Churchill dan Presiden Amerika Serikat Harry Truman pada tahun 1952 membuat perjanjian agar Britania Raya menerima amunisi.30 Light Rifle sebagai amunisistandar NATO, dan Amerika Serikat menerima FN FAL sebagai senapan standar NATO. Amunisi.30 Light Rifle memang diterima menjadi amunisi standar 7,62 mm NATO, namun Amerika Serikat tetap bersikeras untuk melanjutakan uji coba senapan. FN FAL berkaliber .30 Light Rifle diuji melawan T25 yang dirancang ulang menjadi bernama T47, dan senapan varian M1 Garand bernama T44. Akhirnya, T44 lah yang memenangkan persaingan, dan diadopsi Amerika Serikat menjadi senapan M14. Namun, negara-negara lain masih mengevaluasi dan memilih FAL.

Pada tahun 1953 FN FAL didesain ulang untuk amunisi T65 / 7.62x51mm terbaru NATO, dan Fals 7.62mm, Canada mengadopsi senapan tersebut dan sedikit melakukan modifikasi FAL menjadi C1 pada tahun 1955 dan disempurnakan menjadi Canadian C2 Squad Automatic Weapon. Tahun 1957 Inggris juga mengadopsi FAL menjadi L1A1 SLR (Self-loading rifle) dan senapan ini di produksi di Enfield RSAF dan pabrik BSA. Di Austria FAL diadopsi sebagai Stg.58 dan memproduksi senapannya di pabrik senjata Steyr di tahun 1958.

Keberhasilan FAL bisa lebih besar jika Belgia mau menjual lisensi kepada Jerman Barat, yang benar-benar serius akan memproduksi FAL menjadi senapan G1, namun Belgia menolak permintaan tersebut, akhirnya Jerman membeli lisensi untuk senapan CETME Spanyol dan berhasil membuat H & K G3 yang menjadi saingan utama senapan FAL.

FN dianggap membuat senapan tempur era pasca perang yang klasik. Senapan ini diperkenalkan oleh perancangnya, Dieudonne Saive dan Ernest Vervier, sebagai "tangan kanan Dunia Bebas" di Dunia Barat.

Berbagai versi FAL juga diadopsi oleh negara Brasil, Turki, Australia, Israel, Afrika Selatan, Jerman Barat dan banyak negara lainnya.

FN FAL

Tipe : Senapan tempur

Negara asal : Belgia

Sejarah pemakaian

masa penggunaan : 1953 sampai sekarang

pada perang : Perang Dingin, Perang Vietnam dan Perang Falklands

Sejarah produksi

tahun : 1951

produsen : Fabrique Nationale (FN)

diproduksi : 1953 sampai sekarang

jumlah produksi : diatas 1 juta